Heterophoria

Heterophoria..Pada penglihatan secara binokuler yang normal bayangan benda akan jatuh bersamaan dimasing-masing fovea dan meridian vertikal kedua retina tegak lurus. Jika suatu waktu mata tidak sejajar dengan mata yang lain dapat terjadi karena adanya sumbu penyimpangan dari penjajaran okuler yang sempurna, pada keadaan tersebut dinamakan dengan "strabismus".

Strabismus dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • Strabismus manifest ( heterotropia ) yaitu suatu bentuk penyimpangan deviasi yang sudah terlihat pada kondisi penglihatan binokuler atau dengan kata lain juling yang sudah benar-benar kelihatan nyata.
  • Strabismus laten ( heterophoria ) yaitu suatu bentuk penyimpangan sumbu penglihatan dimana dapat dilihat jika kerja fusi diganggu. Pada strabismus laten ini sering disebut juga dengan istilah juling yang tersembunyi. Pada posisi aktif, kedudukan bolamata heterophoria seperti pada kedudukan bolamata yang normal artinya bahwa pada saat melihat jauh sumbu penglihatan sejajar dan pada saat melihat dekat sumbu penglihatan saling bertemu ditik obyek, namun ketika kerja fusi diganggu maka akan muncul suatu gerakan dijumpai pada mata normal yaitu gerakan mata yang disebut duksi.

Pada gerakan mata monokuler ( satu mata ), jenis-jenis duksi dapat dibedakan menurut arah gerakannya :
  • Abduksi, yaitu gerakan satu mata dari arah nasal ke arah sentral. Gerakan ini menjadi ciri khas dari penderita essophoria.
  • Adduksi, yaitu gerakan satu mata dari arah temporal ke arah sentral. Biasanya menjadi ciri khas bagi penderita exophoria.
  • Supraduksi, yaitu gerakan satu mata dari arah atas ke arah sentral. Ini menjadi ciri khas penderita hyperphoria.
  • Infraduksi, yaitu gerakan satu mata dari arah bawah ke arah sentral. Gerakan ini menjadi ciri khas penderita hypophoria.
  • Incycloduksi, yaitu gerakan putar pada satu mata dari arah dial 90 derajat kearah dial 45 derajat pada mata kanan ( ke arah nasal ), atau dari arah dial 90 derajat kearah dial 135 derajat pada mata kiri ( ke arah nasal ). Ini menjadi iri khas penderita incyclophoria.
  • Exicloduksi, yaitu gerakan putar pada satu mata dari arah dial 90 derajat ke arah dial 135 derajat untuk mata kanan ( ke arah temporal ), atau dari arah dial 90 derajat ke arah dial 45 derajat untuk mata kiri ( ke arah temporal ). Ini biasa ditemukan pada penderita exyclophoria.